Balada Orang Susah
cabe dan bawang
tak lagi tumbuh di tanah kami
kentang dan umbian
memilih darat lain
ikan-ikan pergi menyeberang tali air ke pulau luar
untuk menetaskan telur
kami hidup bersama kangkung, bunga kol
dan paku
air yang kami ciduk dari laut
dan daun kemumu kering sisa lahan kami
adalah remah
sekali jerang di badan kuali
bila di kemudian hari rerumput kanji tumbuh
kami takut anak-anak kami menjadi jalang
Tunas Mandiri, 2010
Kumakan
kumakan kata
kumakan waktu
kumakan sepenggal akal
agar menjadi kotoran kering
sebagai pemupuk dendam
Tunas Mandiri, 2010
Kerenggo Hitam
kau yang di simpang
aku tak gegar
biar gigimu pisau
biar tanganmu kapak
biar nafasmu kobar
aku tak gentar
dendamku bara
aku ingin kerenggo hitam
penguasa dataran seberang
jalananku malam
biar mati aku tak peduli
meski badan diuruk tanah
jiwaku tetap memburu
mati!
Tunas Mandiri, 2010
Ramoun Apta lahir di Muara Bungo, Jambi, 26 Oktober 1991. Ia mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Universitas Andalas, Padang dan bergiat di Komunitas SS (Sajak Sore) dan Ruang Tulis Tapi Jalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar